Tips Menulis Kode JavaScript yang Rapi dan Efisien

By | 26 October 2025

Menulis kode JavaScript yang rapi dan efisien bukan hanya tentang membuat aplikasi berjalan dengan benar, tetapi juga tentang bagaimana kode tersebut mudah dibaca, dipelihara, dan dikembangkan oleh orang lain — termasuk diri kita sendiri di masa depan.
Banyak developer pemula menulis kode yang fungsional tetapi berantakan, tanpa memperhatikan struktur, penamaan, atau efisiensi logika. Hasilnya, ketika proyek tumbuh besar, debugging menjadi sulit, dan performa menurun.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips praktis untuk menulis kode JavaScript yang rapi dan efisien, mulai dari gaya penulisan, struktur logika, hingga optimasi performa agar proyek tetap cepat dan mudah dikembangkan.

Gunakan Penamaan Variabel yang Jelas dan Konsisten

Penamaan adalah dasar dari keterbacaan kode. Hindari penggunaan nama seperti x, y, atau data1.
Gunakan nama yang deskriptif dan konsisten dengan konvensi camelCase untuk JavaScript.

✅ Contoh yang baik:

let totalHarga = 0;
const userProfile = { name: "Arvi", age: 25 };

❌ Contoh yang buruk:

let a = 0;
const up = { n: "Arvi", a: 25 };

Gunakan const dan let dengan Tepat

Daripada menggunakan var yang cakupan variabelnya bisa membingungkan, gunakan const untuk nilai tetap dan let untuk nilai yang berubah. Hal ini membantu mencegah bug akibat deklarasi ulang variabel.

const apiUrl = "https://api.example.com";
let totalItem = 0;

Dengan kebiasaan ini, kamu bisa lebih mudah mengontrol perubahan nilai variabel dan menghindari kesalahan logika.

Pisahkan Fungsi agar Kode Modular

Jangan menulis kode panjang di satu blok.
Pisahkan menjadi fungsi kecil yang memiliki satu tanggung jawab spesifik (prinsip Single Responsibility).

✅ Contoh:

function hitungTotal(cart) {
  return cart.reduce((total, item) => total + item.price, 0);
}

function tampilkanTotal(total) {
  console.log(`Total belanja: Rp${total}`);
}

const cart = [{ price: 20000 }, { price: 30000 }];
tampilkanTotal(hitungTotal(cart));

Dengan cara ini, kode lebih mudah diuji, diperbaiki, dan digunakan kembali (reusable).

Manfaatkan Template Literal untuk String Dinamis

Hindari penggunaan + untuk menggabungkan string.
Gunakan template literal dengan backtick (`) agar kode lebih bersih dan mudah dibaca.

const name = "Arvi";
const message = `Halo ${name}, selamat datang di aplikasi kami!`;

Gunakan Destructuring untuk Mengambil Nilai

Destructuring memudahkan pengambilan data dari array atau object tanpa menulis berulang.

const user = { name: "Arvi", age: 25, city: "Bandung" };
const { name, city } = user;
console.log(`${name} tinggal di ${city}`);

Teknik ini membuat kode lebih pendek dan efisien tanpa mengorbankan kejelasan.

Kurangi Kode Redundan dengan map(), filter(), dan reduce()

Daripada menulis perulangan for manual, gunakan metode array modern untuk memproses data secara lebih deklaratif.

const numbers = [1, 2, 3, 4, 5];
const even = numbers.filter(num => num % 2 === 0);
console.log(even); // [2, 4]

Kode ini lebih mudah dibaca dan lebih cepat dipahami oleh developer lain.

Tambahkan Komentar Seperlunya

Komentar berguna untuk menjelaskan kenapa kode ditulis dengan cara tertentu, bukan apa yang dilakukan kode.
Terlalu banyak komentar bisa membingungkan, tapi terlalu sedikit juga menyulitkan orang lain memahami logika kompleks.

✅ Contoh:

// Menghitung total harga produk dalam keranjang
function hitungTotal(cart) {
  return cart.reduce((sum, item) => sum + item.price, 0);
}

Gunakan ESLint atau Prettier untuk Format Otomatis

Agar konsistensi gaya tetap terjaga, gunakan alat seperti ESLint dan Prettier.
Mereka membantu memformat kode secara otomatis dan memperingatkan kesalahan gaya penulisan.

npm install eslint prettier --save-dev

Setelah diatur, setiap kali kamu menyimpan file, kode akan otomatis rapi dan mengikuti standar gaya yang kamu tentukan.

Hindari Nested Callback (Callback Hell)

Gunakan Promise atau async/await untuk menangani proses asinkron.
Ini membuat kode lebih mudah dibaca dan dikelola.

❌ Contoh yang buruk:

getData(function(result) {
  processData(result, function(output) {
    saveData(output, function() {
      console.log("Selesai!");
    });
  });
});

✅ Contoh yang baik:

async function main() {
  const result = await getData();
  const output = await processData(result);
  await saveData(output);
  console.log("Selesai!");
}
main();

Refactor Secara Berkala

Setiap kali proyek berkembang, sempatkan waktu untuk refactor kode — yaitu menyusun ulang struktur tanpa mengubah fungsionalitas. Refactoring menjaga kualitas, efisiensi, dan menghindari duplikasi logika di berbagai bagian program.

Kesimpulan

Menulis kode JavaScript yang rapi dan efisien adalah keterampilan penting bagi setiap developer modern. Dengan menerapkan gaya penulisan yang konsisten, logika modular, dan memanfaatkan fitur modern seperti destructuring dan async/await, kamu tidak hanya menulis kode yang bekerja — tetapi juga kode yang indah, cepat, dan mudah dikembangkan.

Mulailah dengan kebiasaan kecil seperti memberi nama variabel yang jelas, memecah fungsi besar menjadi kecil, dan menggunakan alat bantu linting. Dalam jangka panjang, ini akan menghemat banyak waktu debugging dan meningkatkan produktivitasmu sebagai programmer JavaScript profesional.