Mengenal JavaScript

By | 5 October 2017

JavaScript merupakan bahasa pemrograman untuk memprogram perilaku halaman web agar bisa interaktif pada sisi client, sehingga sering disebut sebagai bahasa pemrograman client side programming. Segala perubahan dan interaktif yang terjadi hanya pada sisi client pada browser dimana pengguna mengakses halaman web tersebut dan tidak akan mempengaruhi data pada server selama tidak diproses untuk disimpan oleh bahasa pemrograman server side seperti php. JavaScript dan Java sama sekali berbeda baik dari segi konsep dan desain, jadi jangan sampai keliru yang beranggapan bahwa JavaScript adalah Java atau sebaliknya, karena sama sekali dua hal yang berbeda. JavaScript diciptakan oleh Brendan Eich pada tahun 1995, dan menjadi standar ECMA pada tahun 1997. ECMA-262 adalah standar nama resmi. ECMAScript adalah nama resmi dari bahasa JavaScript.

JavaScript dapat mengubah konten, atribut, style (CSS), menyembunyikan dan menampilkan Elemen HTML. Dalam HTML, kode Java Script harus disisipkan di antara tag <script> … </script>. Dalam Java Script lama dapat menggunakan atribut tipe: <script type = “text / javascript”>. Tapi, atribut jenis itu sekarang tidak diperlukan lagi, karena Java Script adalah bahasa default scripting dalam HTML. Sebuah fungsi Java Script merupakan blok kode Java Script yang dapat dijalankan saat dipanggil. Misalnya, sebuah fungsi dapat dipanggil saat sebuah peristiwa terjadi, seperti saat pengguna mengklik sebuah tombol.

Untuk menempatkan kode Java Script dapat ditempatkan di dalam elemen tag <head> atau <body> atau keduanya. Tapi sebaiknya tempatkan di bagian akhir <body> untuk meningkatkan kecepatan tampilan, karena efek dari kompilasi skrip dapat memperlambat loading tampilan halaman web.

Skrip Java Script juga bisa ditempatkan di file eksternal. Skrip eksternal praktis bila kode yang sama digunakan di banyak halaman web yang berbeda. File Java Script memiliki ekstensi file .js. Untuk menggunakan skrip eksternal, letakkan nama file skrip di atribut src (sumber) tag <script> di bagian <head> atau <body>. Contoh: <script src = “myScript.js”> </script>. Skrip eksternal dapat dirujuk dengan URL lengkap atau dengan path relatif ke halaman web saat ini. Skrip yang ditulis di file JavaScript jangan diawali dan diakhiri dengan tag <script>…</script>, karena tag <script> hanya berlaku untuk kode di dalam halaman html langsung. Menempatkan skrip pada file eksternal memiliki beberapa kelebihan, yaitu: memisahkan HTML dan kode Java Script, lalu HTML dan Java Script lebih mudah dibaca dan dipelihara, kemudian file Cached JavaScript dapat mempercepat pemuatan halaman.

Contoh:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Java Script</title>
<script>
function myFunction() {
    document.getElementById("demo").innerHTML = "Saya Sedang Belajar Java Script";
}
</script>
</head>
<body>
<h2>Fungsi Java Script</h2>
<p id="demo">Ubah tulisan ini dengan mengklik tombol di bawah ini:</p>
<button type="button" onclick="myFunction()">Klik Di sini!</button>
</body>
</html>

Demikianlah pengenalan bahasa pemrograman JavaScript, semoga bermanfaat dan semakin tertarik untuk mempelajarinya.