Dalam dunia pemrograman, sering kali kita harus mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu.
Misalnya:
-
Jika pengguna sudah login → tampilkan dashboard.
-
Jika stok barang habis → tampilkan pesan “stok tidak tersedia”.
-
Jika nilai di atas 75 → tampilkan “Lulus”.
Untuk membuat keputusan seperti itu, PHP menyediakan struktur kontrol if, else, elseif, dan switch case.
1️⃣ Struktur Dasar if
Struktur if
digunakan untuk menjalankan blok kode jika kondisi bernilai benar (true).
Contoh:
<?php $umur = 20; if ($umur >= 18) { echo "Kamu sudah dewasa."; } ?>
Penjelasan:
-
PHP akan memeriksa apakah
$umur
lebih besar atau sama dengan 18. -
Jika benar → tampilkan pesan
"Kamu sudah dewasa."
2️⃣ if
– else
Gunakan else
untuk menentukan blok kode yang dijalankan ketika kondisi salah (false).
<?php $umur = 15; if ($umur >= 18) { echo "Kamu sudah dewasa."; } else { echo "Kamu masih di bawah umur."; } ?>
Hasil:
Kamu masih di bawah umur.
3️⃣ if
– elseif
– else
Digunakan jika kamu ingin memeriksa lebih dari satu kondisi.
<?php $nilai = 82; if ($nilai >= 90) { echo "Nilai kamu A"; } elseif ($nilai >= 80) { echo "Nilai kamu B"; } elseif ($nilai >= 70) { echo "Nilai kamu C"; } else { echo "Nilai kamu D"; } ?>
Hasil:
Nilai kamu B
Urutan pengecekan sangat penting!
PHP akan berhenti memeriksa begitu menemukan kondisi yang benar.
4️⃣ Nested If (If di Dalam If)
Kamu juga bisa menulis if
di dalam if
untuk kondisi yang lebih kompleks.
<?php $umur = 25; $status = "pelajar"; if ($umur >= 18) { if ($status == "pelajar") { echo "Kamu pelajar dewasa."; } else { echo "Kamu sudah dewasa dan bukan pelajar."; } } else { echo "Kamu masih di bawah umur."; } ?>
Hasil:
Kamu pelajar dewasa.
5️⃣ Struktur switch case
Jika kamu memiliki banyak kondisi yang membandingkan satu variabel dengan banyak nilai tetap, gunakan switch
agar kode lebih rapi.
Contoh:
<?php $hari = "Senin"; switch ($hari) { case "Senin": echo "Awal minggu, semangat kerja!"; break; case "Rabu": echo "Pertengahan minggu, tetap semangat!"; break; case "Jumat": echo "Akhir minggu, waktunya bersiap istirahat!"; break; default: echo "Hari tidak diketahui."; } ?>
Hasil:
Awal minggu, semangat kerja!
Penjelasan:
-
switch
akan membandingkan$hari
dengan setiapcase
. -
Jika cocok, kode di dalamnya dijalankan.
-
break
penting untuk menghentikan proses agar tidak lanjut ke case berikutnya. -
default
digunakan jika tidak ada kondisi yang cocok.
6️⃣ Operator Ternary
Kalau kamu butuh kondisi sederhana, kamu bisa pakai operator ternary (? :
).
Contoh:
<?php $umur = 19; echo ($umur >= 18) ? "Dewasa" : "Belum Dewasa"; ?>
Hasil:
Dewasa
Bentuknya singkat, cocok untuk kondisi sederhana seperti status aktif, gender, dsb.
7️⃣ Contoh Studi Kasus: Penilaian Otomatis
Kita gabungkan semuanya dalam satu contoh praktis.
<?php $nama = "Arvian"; $nilai = 88; if ($nilai >= 90) { $grade = "A"; } elseif ($nilai >= 80) { $grade = "B"; } elseif ($nilai >= 70) { $grade = "C"; } else { $grade = "D"; } switch ($grade) { case "A": $keterangan = "Sangat Baik"; break; case "B": $keterangan = "Baik"; break; case "C": $keterangan = "Cukup"; break; default: $keterangan = "Kurang"; } echo "Nama: $nama <br>"; echo "Nilai: $nilai <br>"; echo "Grade: $grade <br>"; echo "Keterangan: $keterangan"; ?>
Output:
Nama: Arvian Nilai: 88 Grade: B Keterangan: Baik
Latihan untuk Kamu
-
Buat file
latihan3.php
. -
Buat variabel
$totalBelanja
. -
Jika belanja lebih dari 100000 → tampilkan
"Selamat, kamu dapat diskon 10%"
.
Jika lebih dari 50000 → tampilkan"Dapat diskon 5%"
.
Jika tidak → tampilkan"Belum dapat diskon"
. -
Jalankan dan ubah nilai
$totalBelanja
untuk melihat hasilnya.
Kesimpulan
Di bagian ini kamu telah mempelajari:
-
Struktur logika
if
,elseif
,else
, danswitch
. -
Cara menggunakan operator ternary untuk kondisi singkat.
-
Penerapan dalam studi kasus penilaian sederhana.
Dengan memahami control flow, kamu sudah bisa membuat aplikasi PHP yang mengambil keputusan secara otomatis berdasarkan kondisi tertentu.