Penggunaan Style dan Atribut dalam Elemen HTML

By | 2 October 2017

Penggunaan Style dan Atribut dalam Elemen HTML cukup penting untuk memperindah tampilan halaman web dan pengaturan tag-tag agar dapat berfungsi secara optimal. Style bermanfaat untuk mengatur gaya dari elemen html bagaimana ditampilkan, seperti mengatur warna latar halaman web, mengatur warna, ukuran, jenis huruf, dll. Sedangkan atribut memberikan informasi tambahan tentang elemen html, dimana style juga termasuk salah satu atribut yang digunakan dalam elemen html.

Semua elemen html dapat memiliki atribut yang diletakan selalu di bagian tag pembuka dengan nama dan nilainya, seperti <div width=”100px”>…</div>, dimana width=”100px” adalah atribut dengan width sebagai nama atribut dan 100px sebagai nilai dari nama atribut width. Berikut ini beberapa atribut elemen html yang sering digunakan, diantaranya:

  • style, merupakan atribut penggunaan css untuk mengatur gaya isi elemen yang diletakan dalam tag pembuka elemen html.
  • href, merupakan atribut dari tag a yang digunakan untuk menentukan url dari suatu link.
  • title, merupakan atribut untuk memberikan informasi suatu elemen dengan tampilan tool-tip yang akan muncul saat kursor di atasnya.
  • src, merupakan atribut dari tag img untuk menentukan url suatu gambar, agar gambar dapat ditampilkan di halaman web.
  • alt, merupakan atribut dari tag img untuk membuat alternatif teks pada saat gambar tidak tampil.
  • width, merupakan atribut untuk mentukan lebar dari elemen.
  • height, merupakan atribut untuk menentukan tinggi dari elemen.
  • id, merupakan atribut untuk memberikan id unik suatu elemen untuk memberikan gaya hanya pada nama id tersebut.
  • class, merupakan atribut untuk menentukan gaya yang sama pada beberapa elemen dengan nama class yang sama.

Atribut Style, berperan dalam pengaturan tampilan agar lebih artistik. Pembahasan lebih lengkap tentang style ada dalam tutorial CSS. Penggunaan atribut style pada elemen html mengacu pada sintax <namatag style=”property:value;”>…</namatag>. Property adalah nama properti css dan value adalah nilai nama properti css-nya. Contoh: <p style=”color:red;text-align:left”>…</p>, dimana color adalah properti css dan red adalah nilai dari propertinya. Berikut ini beberapa properti css yang biasa digunakan, diantaranya:



  • background-color, merupakan properti untuk menentukan warna latar terhadap isi elemen dengan nilai nama-nama warna seperti red, blue, yellow, black, dll. atau dengan nilai rgb seperti rgb(255,0,0), atau dengan nilai rgba seperti rgba(255, 99, 71, 0.8), atau dengan nilai hsl seperti hsl(0, 100%, 50%), atau dengan nilai hsla seperti hsla(9, 100%, 64%, 0.8), atau dengan nilai hexadecimal seperti #ff0000. Contoh <h1 style=”background-color:#ff0000″>…</h1>.
  • color, merupakan properti untuk menentukan warna huruf dengan nilai warna baik nama warna, rgb, rgba, hsl, hsla atau hexadecimal. Contoh <p style=”color:blue”>…</p>.
  • font-family, merupakan properti untuk menentukan jenis huruf yang digunakan dengan nilai nama jenis huruf seperti arial, times new roman, georgia, helvetica, dll. Contoh <p style=”font-family:arial”>…</p>.
  • font-size, merupakan properti untuk menentukan ukuran huruf. Contoh <p style=”font-size:10px”>…</p>. Pemberian nilai dapat berformat px, em atau pt.
  • text-align, merupakan properti untuk menentukan perataan teks dengan nilai left untuk rata kiri, right untuk rata kanan, center untuk rata tengah dan justify untuk rata kiri kanan. Contoh <p style=”text-align:justify”>…</p>.
  • border, merupakan properti untuk memberikan border/bingkai dengan nilai ukuran ketebalan dalam px, em atau pt. Contoh <p style=”border:2px solid”>…</p>.
  • padding, merupakan properti untuk menentukan jarak ke dalam isi elemen. Padding terdiri atas padding-top, padding-right, padding-bottom, dan padding left dengan nilai ukuran dalam px, em atau pt. Dapat ditulis padding: 2px 1px 2px 3px; kalau nilainya sama cukup ditulis padding:2px.
  • margin, merupakan properti untuk menentukan jarak antar elemen. Margin terdiri atas margin-top, margin-right, margin-bottom dan margin-left dengan nilai ukuran dalam px, em atau pt. Dapat ditulis margin:2px 2px 2px 2px; atau lebih sederhana margin:2px; membacanya jarak dari atas, kanan, bawah dan kiri.

Khusus penggunaan warna mengikuti aturan berikut ini:

  • Nama warna diantaranya: aqua, blue, black, brown, chocolate, cyan, fuchsia, gold, grey, green, lavender, lime, magenta, maroon, navy, olive, orange, orchid, pink, purple, red, salmon, sienna, silver, tan, teal, tomato, Turquoise, violet, white, yellow, dsb.
  • Nilai rgb(red, green, blue), diisi dengan nilai intensitas mulai dari 0 hingga 255. Misalnya untuk warna merah rgb(255, 0, 0), warna hitam rgb(0,0,0) dan warna putih rgb(255, 255, 255)
  • Nilai hexadecimal, mengikuti aturan #rrggbb dengan rr adalah red, gg adalah green dan bb adalah blue dengan nilai diantara 00 hingga ff (sama dengan nilai 0-255). Contoh warna merah maka hexadecimal nya dalah #ff0000, karena diset ke nilai tertinggi yaitu ff dan lainnya diset ke nilai terendah yaitu 00. Contoh lainnya #0000ff, #3cb371, #ee82ee, #ffa500, #6a5acd, dsb.
  • Nilai hsl(hue, saturation, lightness), hue diisi dengan nilai derajat mulai 0 hingga 360, misalnya 0 untuk red, 120 untuk green, dan 240 untuk blue. Saturation diisi dengan nilai persentasi antara 0% hingga 100%, dimana 0% untuk grey dan 100% untuk full collor. Lightness diisi juga dengan nilai persen antara 0% hingga 100%, dimana 0% untuk hitam, 50% sedikit terang, dan 100% untuk putih. Contoh hsl(0, 100%, 50%), hsl(240, 100%, 50%).
  • Nilai rgb(red, green, blue, alpha), dengan r, g dan b diisi dengan nilai intensitas mulai dari 0 hingga 255. Sedangkan alpha antara 0.0 untuk full transparan hingga 1.0 untuk tidak transparan. Contoh rgba(255, 99, 71, 0), rgba(255, 99, 71, 0.2), rgba(255, 99, 71, 0.6), rgba(255, 99, 71, 1), dsb.
  • Nilai hsla(hue, saturation, lightness, alpha), hue diisi dengan nilai derajat mulai 0 hingga 360. Saturation diisi dengan nilai persentasi antara 0% hingga 100%, dimana 0% untuk grey dan 100% untuk full collor. Lightness diisi juga dengan nilai persen antara 0% hingga 100%, dimana 0% untuk hitam, 50% sedikit terang, dan 100% untuk putih. Sedangkan alpha antara 0.0 untuk full transparan hingga 1.0 untuk tidak transparan. Contoh hsla(9, 100%, 64%, 0), hsla(9, 100%, 64%, 0.2), hsla(9, 100%, 64%, 0.6), hsla(9, 100%, 64%, 1), dsb.

Demikianlah tutorial tentang Penggunaan Style dan Atribut dalam Elemen HTML. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah dalam penulisan nama tag, atribut dan propert dan nilainya direkomendasikan menggunakan huruf kecil semua, dan juga direkomendasikan menggunakan tanda petik ganda untuk mengapit nilai dari atribut atau nilai dari properti.